Kelompok yang kontra terhadap pembatasan jam operasi hiburan malam adalah Garda Bangsa, Pagar Nusa, Gempita Pasundan, FK Larda, GPPK, dan PKPBM.
Sedangkan yang pro pembatasan jam operasi adalah NU, Muhamadiyah, Persis ,FPI,MUI. HTI Jawa Barat bahkan merespon terkait pembatasan jam operasi hiburan malam ini (baca di sini : respon HTI jabar ke pembatasan jam operasi hiburan malam )
Alasan pihak yang kontra terhadap pembatasan jam operasi hiburan malam ini :
1) emosional .ini beritanya : Sejumlah LSM, Ormas, dan OKP itu menilai pembatasan jam operasional tempat hiburan malam hingga pukul 00.00 WIB, sebagai sikap emosinal dan gegabah semata, karena alasannya hanya mengacu pada satu kasus saja, yaitu pembacokan Kapolsek Astanaanyar Sutorih Minggu dini hari lalu (5/1/2013).detik.com
2) tugas polisi untuk mengamankan kamtibmas. "Gabungan LSM, Ormas dan OKP di Bandung menyindir pihak kepolisian yang dinilainya ingin kerja mudah dengan membatasi operasional tempat hiburan malam untuk menekan angka kriminalitas. Mereka menyatakan jika ada kerawanan di tempat hiburan malam, justru seharusnya menjadi tugas polisi untuk mengantisipasi dan mengawasi." kata Asep Hadian Permana dalam jumpa pers di Gedung Indonesia Menggugat, Jalan Perintis Kemerdekaan, Jumat (10/1/2014).
Sedangkan Gubernur Jabar merespon pembatasan jam operasi hiburan malam : "Tentu ini perlu dikaji dulu. Tapi, sepanjang dilakukan untuk kebaikan dan keamanan bersama, ya, ini patut dipertimbangkan," kata Ahmad Heryawan kepada wartawan di Pertamina SPBE Jabar, Jalan Soekarno Hatta, Bandung, Rabu (8/1/2014)" (www.kompas.com).
Tidak ada komentar
Posting Komentar